Friday 18 April 2014

SAD (seasonal affective disorder)

Merasa murung selama beberapa hari memang wajar. Akan tetapi jika Anda terus merasa murung selama beberapa lama dan Anda tidak dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan yang biasanya Anda nikmati, Anda mungkin mengalami seasonal affective disorder.

Seasonal affective disorder (SAD) adalah jenis depresi ringan yang terjadi pada waktu yang sama setiap tahun. Jika Anda merasakan gejala melemahnya energi dan merasa moodypada musim-musim tertentu, besar kemungkinan Anda sedang mengalami gangguan ini.

Kasus SAD lebih banyak dijumpai di negara dengan empat musim. Meskipun dmikian, kemungkinan SAD dialami penduduk di negara dua musim juga masih terbuka lebar. SAD sebenarnya adalah suatu kondisi siklik musiman. Artinya bahwa gejala yang dialami muncul dan hilang pada waktu yang sama setiap tahun.

Di negara empat musim, gejala gangguan ini biasanya muncul selama akhir musim gugur atau awal musim dingin. Gejala ini kemudian hilang ketika hari menjadi lebih cerah seperti pada musim semi dan musim panas. Beberapa orang memiliki pola yang berlawanan dan dapat menjadi depresi selama musim semi atau musim panas. Gangguan mungkin munculnya ringan dan menjadi semakin parah sepanjang musim berlangsung.

Penyebab
Penyebab spesifik SAD masih belum diketahui. Bebarapa faktor-faktor tertentu, yang mungkin ikut mempengaruhi antara lain:
1. Jam biologis Anda (ritme sirkadian).
Kurangnya sinar matahari di musim gugur dan musim dingin dapat mengganggu jam internal tubuh yang memungkinkan kita tahu kapan harus tidur atau terjaga. Gangguan irama sirkadian ini dapat menyebabkan perasaan depresi.

2. Melatonin meningkat.
Perubahan musim dapat mengganggu keseimbangan hormon melatonin yang berperan dalam pola tidur dan suasana hati.

3. Penurunan Serotonin.
Penurunan serotonin, zat kimia otak (neurotransmitter) yang mempengaruhi suasana hati, mungkin juga berpengaruh dalam gangguan afektif musiman. Mengurangi sinar matahari dapat menyebabkan penurunan serotonin dan dapat memicu ke depresi.

Nah, bagi programmer atau developer seperti kita-kita ini, ancaman SAD merupakan salah satu yang harus kita perhatikan. Karena tidak hanya pola tidur kita yang tidak teratur, pola makan kita yang tidak teratur juga berisiko terkena SAD.

Efek paling buruk dari SAD bisa sampai penderita ingin melakukan bunuh diri. Mengerikan bukan?